Thursday 29 March 2012

Ampuni Aku

Telah ku cuba
menyeka airmata yang tumpah
ibarat aliran air
dari perbukitan menujah
deras melekukkan batu
sebagai tanda waktu
telah beralih seiring nyawa
menghanyutkan usia sejalan nafas
melangkah ke penghujungnya....

Walau sejuta sesal sekalipun
yang berlaku tetap berlaku
dan tidak akan mungkin
berubah lagi untuk seberapa kali
cuma hati dan jiwaku
semakin hari semakin rapuh
dan paling kutakutkan
andainya aku tidak bisa
 untuk bertahan lagi....

Ya Allah Ya Illahi
perkuatkanlah semangatku
perteguhkanlah keimananku
hanya pada Mu aku bersujud
hanya pada Mu aku memohon
segala pertolongan dan berdoa
ampuni atas setiap kekhilafanku
ampuni ku Ya Rabbhi....

No comments:

Post a Comment